Siapa Kandidat Pengganti Setya Novanto? Ini Kata Waketum Golkar

Kandidat Pengganti Setya Novanto - Setelah ketua DPR RI periode 2014-2019, Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Rabu (16/12), siapakah yang akan menggantikannya?

Pertanyaan siapa pengganti Setya Novanto ini menjadi pertanyaan seluruh rakyat Indonesia. Semua menunggu jawabannya.

Setya Novanto diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT. Freeport Indonesia. Dia disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia.

Kasus tersebut mencuat setelah Setnov dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan dari Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setnov, dan pengusaha Riza Chalid.

Siapa Kandidat Pengganti Setya Novanto? Ini Kata Waketum Golkar

Menurut berita yang dilansir CNN Indonesia, Waketum Partai Golkar Fadel Muhammad, mengatakan ada tiga nama yang dapat menggantikan posisi Ketua DPR Setya Novanto. 

"Ada banyak Wakil Ketua Umum Golkar. Saya, Aziz Syamsuddin, dan Ade Komarudin," ujar Fadel.

Menurut Fadel, nama-nama calon pengganti Setya Novanto harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar. Persyaratan menjadi pimpinan DPR dari Fraksi Golkar adalah menjabat wakil ketua umum, anggota fraksi, berpengalaman, memiliki perolehan suara yang tinggi, dan merupakan fungsionaris partai.

Sesungguhnya, imbuh Fadel, calon pengganti Setya Novanto merupakan hak prerogatif Aburizal Bakrie atau Ical.

Namun hingga saat ini Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie belum memberikan sinyal sama sekali terkait siapakah yang bakal menggantikan posisi Setya Novanto menjadi Ketua DPR RI periode 214-2019.

Meski Setya telah mundur, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo belum mendapat konfirmasi langsung terkait pengunduran diri sang Ketua DPR. Bambang malah mengetahui pengunduran diri Setya Novanto dari televisi. 

"Belum ada pembicaraan antara Setya dengan fraksi," ujar Bambang kepada CNN Indonesia.

Di tempat yang berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, belum bicara lebih lanjut dengan para pimpinan Golkar soal sosok pengganti Setnov. Dia memilih menyerahkan segala mekanisme pemilihan kepada DPR.

"Saya tak tahu, itu DPR saja mekanismenya," ujar JK di rumah dinas Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (16/12/2015).

JK mengungkapkan, belum ada komunikasi lebih lanjut dengan elite partai beringin itu. Termasuk dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Sumber :
CNN Indonesia
Liputan6.com

0 comments